Selasa, 21 Mei 2013

SMK Bisa! dan Kiat Esemka


Perpustakaan SMK Negeri 2 Surakarta mengucapkan terima kasih kepada siswa kelas XII TKR A dengan nama :
  1. Aditya Anggara Utama
  2. Ahmad Saparudin
  3. Ahmad Wijayanto
  4. Aji Fajar Kurniawan
  5. Arianto Budi
  6. Arif Kurniawan

 


Atas sumbangan buku yang berjudul :
  1. SMK Bisa! karya Jurnalis Solopos dan
  2. Kiat Esemka karya Jurnalis Solopos.

Sinopsis
1. SMK Bisa!
Terdapat tiga lingkaran utama buku ini, yaitu : SMK, Solo serta bagaimana kedua hal tersebut akhir-akhir ini menginspirasi Indonesia.
Saat ini, semakin banyak yang menjatuhkan sekolah kejuruan sebagai pilihan pertama. Imejnya pun berubah : tak lagi sekolah tukang, namun berganti menjadi sekolah tempat terciptanya para ahli. Tak salah, karena sekolah kejuruan memang mengajarkan keahlian serta pendidikan karakter. Tujuannya, supaya siswa memiliki bekal setelah lulus : keahlian, ketekuan, kejujuran serta etika kerja. Sehingga, setelah menyelesaikan sekolah, bila menjadi karyawan memiliki etos kerja yang baik dan keahlian yang mumpuni, begitupun bila memutuskan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Di kota Solo saja, setidaknya terdapat 40-an sekolah kejuruan. Modal inilah yang menjadi salah satu modal dan kekuatan sebagai Solo Kota Vokasi. Tak heran, bila kemudian mendapati dari SMK Solo lah semangat mobil nasional mulai menyeruak lagi, karena memang Solo dijuluki sebagai barometer politik di Indonesia : jarum yang jatuh berdenting di Solo akan terdengar seperti linggis jatuh berdebam di ibu kota.
Banyak orang-orang sukses yang lahir dari rahim sekolah kejuruan. Sebuh saja misalnya, FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Surakarta, Yustinus Soeroso, pemiliki perusahaan bus Rosalia Indah, David Sutarno, pemilik usaha konstruksi, serta Tantowi Yahya, musisi dan anggota DPR. Selain mereka, di luar sana tentu masih banyak sekali sosok sukses lainnya.
Inilah buku yang membungkus semangat ketiga lingkaran tersebut dan memberikan benang merah untuk membuktikan bahwa SMK memang BISA!

2. Kiat Esemka
 Apakah Anda termasuk yang ikut merayakan fenomea euforia rakyat Indonesia atas keberhasilan anak bangsa dalam membuat mobil sendiri?
Fenomena ini memang patut untuk disyukuri bersama. Rakyat Indonesia kembali mengingat akan pentingnya potensi lokal, dan yang lebih pentig lagi, mengingatkan lagi akan kesadaran seluruh lapisan rakyat Indonesia mengenai kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri.
Mobil Kiat Esemka memang berhasil membelalakkan mata bangsa ini, karena berhasil menghadirkan dua hal esensial yang telah lama menjadi kerinduan bangsa Indonesia.
Pertama, rindu akan kemampuan membuat produk kebanggaan nasional di tegah ketergantungan terhadap produk luar negeri. Kedua, rindu akan keteladanan pemimpin yang benar-benar peduli terhadap karya anak bangsa. Walikota Solo, Joko Widodo, sebagai tokoh kharismatik Solo yang namanya kian mencuat di panggung politik nasional, tak segan-segan memberi contoh langsung dengan membeli produk buatan siswa SMK itu dan menjadikannya kendaraan dinas.
Nikmati kupasa inspiratif fenomena Kiat Esemka yang menggegerkan seluruh lapisan rakyat Indonesia di dalam buku ini. Rasakan lagi gelora nasionalisme dan kebanggaan terhadap karya dari bangsa sendiri!

Tidak ada komentar: