Senin, 02 Maret 2009
Sang Pelopor
Judul buku : Sang Pelopor
Pengarang : Alang-alang Timur
Penerbit : Diva Press
" Biarlah mereka belajar sambil melakukan, bukan sekedar membayangkan, sebab cita-cita merela lebih tinggi dari cita-cita kita " kata bapak sekolah menjawab pertanyaan ustadz Fairus tentang modul yang diterapkan di madrasah itu.
Masa anak-anak adalah masa yang tak terlupakan. Begitu juga anak-anak Kampung Sawah. Mereka memancing, bersampan dan memainkan permainan-permainan khas Jawa Tengah. Dengan segala aktivitas dan kreativitasnya, mereka juga menuntut untuk belajar, sekalipun dengan cara yang sangat berbeda. Di madrasah Kampung Sawah, semua bisa menjadi ruang kelas. Kadang mereka belajar di halaman yang rindang, dengan punggung temannya sebagai bangku secara bergantian, kadang di lapangan, kadang di sawah sambil panen jagung atau kadang di saung belakanag sekolah dengan salah satu dari mereka menjadi "guru". Bahkan mereka juda belajar di tempat-tempat yang kelak akan benar-benar menjadikan mereka sabagai manusia, di pasar, bengkel, jalanan dan tempat apa pun yang mereka suka. Semboyan mereka " DUNIA LUAS ADALAH RUANG KELASKU".
Ya di madrasah Kampung Sawah, mereka belajar apa saja, dari matematika, agama, persahabatan, kehidupan dan bahkan cinta. Cintalah yang menuntun mereka untuk bertanggung jawab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar